01: The High School;He's the only one

"Aku pulang!" Joshua berteriak dengan semangat. Dia sedang senang.

"Sepi amat. Mami masih di butik kali ya?" Monolog nya. Ia berjalan menuju tangga,hendak ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Ya,beginilah kehidupannya. Orangtua nya selalu sibuk bekerja,jadi ia selalu, merasa kesepian. Tapi itu semua tidak apa-apa,toh dia masih punya Ale-nya.

Begitulah kisah cintanya. Kamu pada sesuatu perempuan dengan waktu yang lama. Ia mencintai nya. Lebih dari apapun. Tapi ia juga tau kalau Queen hanya menganggapnya sahabat,sehingga tetap bersama nya saja ia sudah bersyukur.

DUAR ENMEXX!!

"E-eh!?"

Dengan panik Joshua meraba kantung celananya. Itu dering telfon dari handphone nya. Hehe,katanya sengaja,dia agak budek soalnya.

Nama 'Papi' dengan emot 🥱 tertera disana. Rupanya papinya yang menelfon. Tumben sekali. Hal se urgent apa sehingga papinya yang SANGAT SIBUK itu menelfon.

"Ada apa pi?" Tanya Joshua to the point.

Bisakah kamu ke kantor papi? Ada hal yang harus papi beritahu,tapi kerjaan papi masih banyak. Kau bisa mandi dan bersiap dulu kok." Ujar papinya.

"Baiklah. Aku akan datang jam setengah tujuh. Sekalian mau makan malam dulu."

"Hm. Papi tutup dulu ya telfonnya."

"Ya."

Pip.

Joshua menghela nafas. Sebenarnya ia sangat malas untuk keluar sekarang. Tapi apa boleh buat? Joshua tak dapat berbuat apa-apa.

Ia melanjutkan langkahnya,membuka pintu kamarnya dan langsung melompat ke kasur. Ugh,rasanya sangat malas. Pengen tidur saja.

Joshua benar benar terlelap. Meskipun begitu,ia sebelumnya sudah mengatur alarm agar tidak terbangun ke maleman.

#$@- (skip)

"Cakep bat ya gua" Joshua berkaca di cermin. Melihat tampang dirinya terbalut kaos oversize berwarna abu abu dan celana jeans hitam yang tampak sangat menawan di dirinya.

Selesai bersiap,ia turun ke bawah,ke garasi,hendak menggunakan motornya kali ini.


skip








Setelah memakirkan motornya,ia masuk ke dalam dan berkata pada penjaga bahwa ia ada janji dengan ayahnya. Tentunya tanpa di beritahu ada janji atau tidak,dengan senang hati mereka akan mengantarkan pemuda ini. Toh mereka semua juga sudah tahu kalau pemuda itu adalah anak dari atasan mereka.

Setelah menolak halus tawaran penjaga yang hendak mengantarnya ke ruang kerja ayahnya,ia pergi naik lift. Sambil sesekali mengobrol lewat chat dengan Queen.

Ale🙊

Le,lo tahu g?

Engga. Emg ad apadh?
✓✓

Kucing² apa yg keting
galan jaman?
✓✓

Hah?
Gmn konsepnya kucing
bisa ketinggalan jaman?
✓✓

Udh cb tebak aja
✓✓

Gatau. Emg apadh?
✓✓

Kucinggalan jaman😹
✓✓

Bjir jokes bpk²😹
Tp kok gue ketawa y?
😭😹🙊
✓✓

wah brarti bntr
lg lu jd bpk²
✓✓

Ngadi² lu!
Gue cewe bego!😹
✓✓

Siapa tahu?
✓✓

Tw ah gue cpe
ketawa😔😹
✓✓

😹😹
✓✓

Joshua melihat kembali layar chatnya dengan sang pujaan hati,ia tertawa kecil dan pipinya kembali memerah.


ting!

Pintu lift terbuka. Ia keluar dan bergegas ke ruang kerja papinya.

Tok tok tok

"Ya,masuk!"

Cklek!

"Akhirnya kamu datang Joshua."

"Hm." Joshua menjawab dengan dingin.

"To the point saja pi,ada apa?"

"Baiklah baiklah. Papi berencana menyekolahkan mu di Washington." Pernyataan papinya itu membuatnya terbelalak. Mana bisa begitu?!

"Tapi Jo ga setuju pi kalo sejauh itu."

"Papi tidak peduli. Papi hanya memberi tahu,bukan memberi pilihan. Kau sudah papi daftarkan. Untuk 3 tahun kedepan kau mungkin takkan bertemu pujaan hatimu itu lagi Jo. Tapi papi berjanji akan menjodohkan mu dengannya jika kau mau bersekolah disana dan menjadi penerus papi juga." Ini lebih ke ngancem sih.

"Papi tau?!" Joshua terkejut. Bagaimana pun,ia kira hanya dirinya dan tuhan saja yang tahu. Apakah selama ini papinya selalu memata matai nya?

"Ya. Papi tau semua tentangmu. Maka dari itu menurutlah jika mau terus bersama dengannya." Joshua tak bisa bilang iya. Meskipun ia harus puasa tak bertemu kesayangannya,apapun akan ia lakukan agar kedepannya bisa bersamanya hingga tua.

"Terserah."

"Bagus. Kembalilah ke rumah. Mami mu baru saja pulang dari butik. Mami mu juga sudah setuju,terlebih ia yang paling bersemangat karena akan punya menantu seperti Queen dalam 3 tahun." Ya,Queen dan mami nya Joshua memang sangat dekat. Sudah seperti ibu dan anak.

Joshua pulang dengan perasaan gembira. Dalan 3 tahun,ia dan Queen akan jadi sepasang suami istri dan saling mencintai. Ya,ia harus membuat Queen mencintainya juga.

+++

Hari ini hari yang ditunggu semua siswa dan siswi SMP Damara. Hari kelulusan. Di malam di hari kelulusan ini pihak sekolah akan mengadakan pesta besar besaran dengan mengundang beberapa artis terkenal.

Juga pesta dansa,dan berbagai acara menyenangkan lainnya. Tadi pagi,sudah diumumkan kelulusan mereka,dan kini tinggal menikmati pesta yang telah dibuat oleh pihak sekolah.

Semua angkatan boleh ikut. Mereka akan ikut serta merayakan kelulusan kakak kelasnya.

"Mau berdansa,nona Queen Alleira Arvela?" Joshua menawarkan dengan berpose ala pangeran. Semua mata tertuju pada mereka sekarang.

Ya, sebenarnya,hampir semua orang juga tahu kalau Joshua itu jelas menyukai Queen. Terlihat dari bagaimana perilakunya terhadap Queen yang berbeda jauh dengan perilaku nya terhadap yang lain. Juga,Queen adalah satu satunya orang yang selalu berdansa dengannya selama 2 tahun kebelakang ini. Dan ini adalah tahun ke 3 mereka.

Queen juga tak pernah menolak. Queen yang tidak peka,menganggap bahwa Joshua mengajaknya dansa karena ia juga tak pernah punya pasangan dansa. Jadilah mereka selalu berdansa disetiap pestanya.

Dari yang sebelumnya tidak mahir,hingga sekarang sudah sangat mahir.

Spoiler:













"Mi?! Mi?! Jangan tinggalin adek sendirian mii!"







































































"Ini semua gara gara lu Queen! Gue benci sama lu!"























































"Queen!! Gue minta maaf! Lo boleh marahin gue kayak dulu,Lo boleh omelin gue sepanjang hari tapi plis jangan cuekin gue gini! Gue minta maaf!"










































"Ale-ku udah gaada,Mami sama Papi juga...lantas,buat apa aku hidup?"






































































"Kamu harus tanggung jawab Joshua. Kamu udah bikin aku jatuh sedalam ini."



























































"Hai. Namaku Azhra Civienne. Senang berkenalan denganmu! Aku murid pindahan disini,semoga kita menjadi dekat!"






















































"Aku suka sama kamu Azhra! Kamu mau jadi pacarku?"

























































'Rasanya seperti menyukai 2 orang dalam satu hati.'







































































































"Maaf aku ga bisa."


































































































"Aku berjanji  untuk menjadi suamimu  yang jujur,setia,dan penuh kasih sayang selama sisa hari hariku."

























































"Aku berjanji untuk menghormatimu,mencintaimu,dan menghargaimu sebagai suamiku hari ini dan setiap hari."












































🍉🍉-


gada profil terbuka lagi ya,soalnya papinya itu cm figuran.
tapi besok ada kok.

Vote capai 5 gue up chap lagi!

Comment