Steal my boy

"Mark hyung ayo kita jalan-jalan keluar" ajak Jaemin pada pemuda tampan yang bernama lengkap Mark Lee, diliriknya kekasih hatinya itu dengan malas.


"Tidak ah" tolak Mark tanpa basa basi.


Jaemin mencerutkan bibirnya tanda protes, karna keduanya itu sangat jarang menghabiskan waktu berdua di luar. Biasanya mereka hanya menghabiskan waktu di flat mereka sambil menonton film atau realty show seperti Keeping Up with the Kardashian contohnya- mohon jangan di tanya siapa yang suka menonton acara itu.


"Ayolah hyung, sekali kali" Jaemin masih tidak menyerah, menarik narik ujung kaos yang dikenakan Mark. menatap pemuda tampan itu dengan puppy eyesnya yang membuat Mark luluh tentunya.


Tentu saja, karna pemuda manis itu adalah ratu di hati Mark.





Sebenarnya Mark menyukai berjalan jalan di luar rumah, menikmati pemandangan dan merasakan angin sore yang menyejukan seperti di pinggir sungai Han ini. Ya, keduanya memilih untuk menghabiskan waktu sorenya untuk menelusuri pinggir sungai Han. Namun seperti dugaan Mark, jalan jalan sorenya tidak akan pernah tenang, tidak akan jika Mark pergi bersama dengan Jaeminnya.


Mark paham, sangat paham jika tatapan mata keranjang itu tertuju pada pemuda manisnya. Semua pasang mata melirik kearah Jaemin seolah ingin mengambil pemuda manis kesayangan Mark ini, ingin merebut hati si pemuda manisnya. Ingin rasanya Mark berteriak di wajah orang orang yang menatap Jaemin, mengatakan jika "Cari yang lain, dia milikku. Brengsek" begitu kurang lebihnya.


"Mark hyung, kita harusnya sering keluar seperti ini" suara lembut pemuda manisnya menyadarkan Mark dari lamunannya.


"Tidak mau ah" sahut Mark, masih sesekali memberi tatapan tajam kearah orang orang yang melirik Jaemin.


"Kenapa begitu si?" Jaemin kesal juga lama lama. Mark selalu menolak ajakan keluar apartemen mereka.


"Kalau keluar itu banyak orang asing yang mau ambil kamu dari hyung, kalau kamu ma-"


"Tapikan aku maunya sama hyung"


Eh?


Jaemin yang memotong ucapan Mark berhasil membuat si pemuda kaku itu menjerti bahagia dalam hatinya.


"Gak mau sama yang lain"


"I-iya Jaem"


"Cuman sama hyung"


"Iyaa"


"Jadi bolehkan jalan jalan sore terus?" tanya Jaemin menatap Mark dengan senyum manisnya yang tanpa pemanis buatan itu.


"Iya deh.." pasrah Mark.


END


nulis apaan si aku ini..
tapi lagi pengen nulis aja :(( maaf gak jelas wkwkwk awalnya aku kira bakal jadi manis ini ff taunya b aja :( maapkeun ya genks

Comment