Chapter 10 - epiphany (The End)

"I will always waiting for you, please also wait for me.. Believe me, You never walk alone"



Bayang-bayang Jhope semakin bermunculan di pikiran Nana, makin dipikirkan, makin sakit rasa di hatinya. Sedetik sebelum lift terbuka, dirinya membatin sebuah berdo'a, semoga Tuhan mengasihi dirinya dan berharap Tuhan memberikan takdir yang baik pada dirinya dan Jhope.


Ketika pintu lift terbuka, Jhope sudah berdiri sambil tersenyum simpel di hadapan Nana, mengenakan topi dan jaket hoodie bermotif. Jhope menunggunya keluar dari lift.


Nana sangat terkejut, matanya terbelalak, dirinya sampai tidak bisa berkata-kata, mulutnya nyaris terbuka. Keduanya hanya saling memandang dalam diam cukup lama.


"Kenapa diam saja? Ayo keluar dari lift". Jhope memecah keheningan, senyumnya membuat Nana ikut tersenyum walaupun hatinya sangat sedih. Dia bertanya dalam hati, kenapa Jhope ada di sini? Mau apa dia? Apa jangan-jangan ada yang memberitahunya kalau dia sudah resign dari Big Hit? Jangan-jangan Jhope juga sudah tahu kalau pagi ini Nana akan berangkat ke Jepang.


Nana melangkah keluar lift, Jhope membantunya membawakan tas besar yang dipegang Nana. Karena masih bingung, Nana memilih diam dan menghindari pandangan Jhope.


"Nana, Kau masih marah padaku?" , Jhope melirik ke arah Nana, tetapi Nana tidak bergeming dan terus berjalan menuju keluar gedung. "Apa kau sakit?".


Jhope hanyalah teman, tidak lebih, batin Nana menenangkan dirinya, lalu menjawab, " Aku hanya kurang tidur saja".


Keduanya berjalan menuju ke halte di depan gang untuk mencari taksi. Jhope mulai gusar dan bertanya,


"Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau akan kembali ke Jepang? Kapan kau akan kembali ke Korea?"


Nana sangat ingin menahan perasaannya untuk tidak menjawab, tetapi dirinya tidak sanggup.


"Hoseok-ah, di Jepang aku sudah mendapatkan pekerjaan baru, dan mungkin..." Kata-katanya terhenti, dirinya tercekat, Jhope menunggu dan Nana berusaha melanjutkan, "dan mungkin.. Aku tidak akan kembali lagi ke Korea".


Perlahan air mata menggenangi kelopak matanya, Nana menahan tangisnya, namun air mata itu jatuh juga, bergulir satu di sebelah pipi kanannya.


Jhope tersentak mendengar jawaban Nana, tidak kembali lagi, ini artinya dia akan berpisah dengan Nana selamanya. "Kau yakin tidak akan kembali??"


Ketika Jhope berpaling melirik Nana, dirinya melihat wajah Nana berlinang air mata. Nana menunduk menghindari tatapan Jhope.


Jhope berjalan kedepan mendahului Nana, menyetop langkahnya dan menatap Nana.


"Nana, hentikan..sudah jangan menangis. Aku tak bermaksud membuatmu bersedih..". Jhope membantu menyeka air mata Nana, namun ditampik halus oleh Nana.


"Hoseok-ah, Aku mohon.. kau juga berhentilah untuk tidak terus-terusan bersikap baik padaku. Semuanya yang telah kau lakukan, membuatku berharap lebih darimu..ini sungguh menyiksaku..karena kau selama ini.."
Nana belum menyelesaikan kalimatnya, namun Jhope segera menimpali,
"Aku mencintaimu Nana..."


Hening. Sedetik kemudian keduanya saling berpandangan dalam diam.


"Suga hyung dan Namjoon sudah menceritakan padaku ...semuanya."


Nana melihat mata Jhope kini berkaca-kaca, tetapi berusaha untuk tetap tersenyum tegar.


"Keteguhan, kesabaran dan kelembutan hatimu membuatku semakin tidak kuat menahan perasaanku sendiri yang sudah aku pendam lama..Aku sebenarnya sangat mencintaimu...Iya..sudah sejak lama aku menaruh hati padamu, Nana.." . Jhope menitikkan air mata, begitu pula Nana. "Maaf Aku sudah bersikap dingin padamu.. karena aku hanya ingin mengevaluasi diriku dan situasi yang ada"


"Tapi..Aku tidak ingin bangtan terluka, Hoseok ah, lebih baik aku mundur..". Sahut Nana lirih sambil mengalihkan pandangan dari Jhope.


Jhope menggeleng lalu berkata,
"Tidak Nana, akan tiba saatnya kami diberikan kesempatan untuk melanjutkan kehidupan pribadi kami..".


Nana terdiam menunggu, "Jadi, maukah kau menungguku hingga saatnya nanti, kami bisa menerima kondisi itu? Dimana Jimin dan Jungkook sudah berdamai dengan dirinya dan membuka hatinya untuk yang lain..".


Tiba-tiba muncul perasaan tenang dan lega dalam hati Nana, "Kau harus berjanji padaku untuk selalu menjaga hatimu untukku, Nana...". Jhope memegang erat kedua tangan Nana.


Nana mengangguk, tangisnya semakin menjadi.


"Hatiku tidak bisa berbohong, Nana... aku tidak ingin kau jauh dariku".


Ternyata selama ini dugaan Nana tidak keliru, Jhope juga mencintainya. Dia hanya perlu waktu untuk berpikir dan mengambil sikap yang terbaik di situasi mereka saat ini.


Nana tersenyum lebar padanya, Jhope juga membalasnya dengan senyuman lembut, keduanya berpelukan erat.


Suara hati Jhope berkata,


'Nana, Bekerjalah dengan baik, lebarkan sayapmu dan terbanglah, aku akan selalu ada disampingmu, mendampingi dan melindungimu kemanapun kau pergi...'


Nana dan Jhope memahami bahwa akan tiba saatnya nanti, dimana Big Hit memberikan mereka kesempatan kepada para member bangtan untuk melanjutkan kehidupan pribadinya masing-masing selayaknya manusia biasa.


*** THE END***


Closing OST.
BTS Song : Just Dance - by Jhope.
Tribute to his love story with Nana.


Comment