Untuk pertama kali-1



Ara: sri?, kamu tau gak aku belakangan ini merasa aneh gitu sama ade, apa mungkin ini.......


sri: apa maksudmu Ara?


Ara: apa mungkin yang di katakan sama temen-temen yang lain itu benar kalau ade juga suka 


sama aku ya? Menurutmu gimana sri? Atau aku aja yang kebaperan ya sama ade aku jadi 


bingung sendiri sekarang.


Sri: Apa kamu bilang tadi suka sama ade Ara?


Ara : sepertinya hatiku bilang suka sri!, apa aku salah ya suka sama ade?


Sri: Ara asal kamu tau , aku sudah dari dulu sebenarnya suka sama ade bahkan sebelum kamu 


menyadari perasaan kamu, tapi sekarang sepertinya ade memilih kamu Ara


Ara: bagaimana mungkin aku tidak mengetahui ini , kalau ternyata selama ini sahabat aku 


sendiri juga suka sama orang yang sama dengaku, kenapa aku bisa tidak tahu tentang hal ini


Sri: sudah Ara gak usah pura-pura begok di depanku ternyata kamu slama ini benar juga suka 


sama ade, kalau seperti itu jangan pernah anggap aku temanmu lagi.


Dengan situasi yang begitu hening di belakang taman Ara dan juga sri masih saling tidak 


percaya dengan keadaan yang di hadapi, Ara melanjutkan pembicaraaa dengan sri


Ara: sri? Kalo kamu memang sayang sama ade maka perjuangkan, aku tidak akan 


menghalangimu, sekarang ataupun nanti


Sri: telat. Tidak usah munafik kamu


Ara: sri aku sudah bilang, aku sudah pernah berjanji tidak akan membuat persahabatan kita 


retak, aku sebenarnya tidak suka sama ade aku hanya termakan dengan omongan teman yang 


lain, aku cuma baper aja jadi kamu masi punya kesempatan perjuangkan sri ' 'dengan


 menyipitkan mata dan mengangkat sedikit bibir menandakan senyum tipis di bibir yang 


sengaja di ukir'' aku tak mau ini menjadi semakin panjang semua udah jelaskan jadi 


pesahabatan kita masih sama tak ada yang bisa merusaknya.


Sri: gimana mungkin kamu bilang ini semu baik bagaimana dengan kamu?


Ara: sri dengerin aku lihat aku, aku gak pernah suka sama ade aku cuma terbawa perasaan aj 


jadi sekarang kamu kejar dia ya lupakan aku gak mau kehilangan sahabat kayak kamu


Ara dan sri akhirnya saling senyum menandakan bahwa semua sudah membaik, mereka pun saling berpelukan .


Setelah pulang dari sekolah Ara menangis seharian di kamar tidak ingin keluar, tapi Ara pura-


pura belajar agar orang yang ada di rumah tidak menyadari keadaan Ara saat ini, Ara masih 


memikirkan tentang apa yang ia bicarakan tadi siang di taman bersama sri, rasanya sakit sekali 


mengetahui semua itu. Dan sekarang Ara harus berusaha melupakan ade demi sahabatnya, apa


 yang Ara katakan di taman semuanya berlawanan dengan hatinya kalau Ara tidak punya


 perasaan sama ade Ara mengorbankan perasaannya demi persahabatannya,


Pagi ini di sekolah Ara, tumben terlihat sepi hanya menatap buku dari awal masuk kelas sampai


 bel pulang, tidak seperti biasanya, Ara tumben bersikap sedingin itu, ternyata di balik diam'nya


 itu karena Ara tidak ingin melihat ade dan agar tidak teringat lagi dengan ade.


Setelah beberapa hari, ade yang mengetahui sikap Ara yang tiba-tiba berubah membuat ade 


bertanya-tanya di dalam hati,'' bagai mana Ara bisa berubah seperti itu, bukannya Ara tidak 


pernah se dingin itu''ade mulai mencari tau tentang sikap Ara.


Setelah beberapa hari saat pulang dari sekolah Ara melihat isi tasnya bermaksud untuk 


merapikan buku yang akan di bawa besok,


Ara: benda apa ini sepertinya aku tidak pernah menyimpan benda seperti ini di dalam tasku


Setelah di lihat-lihat itu seperti sebuah surat,Ara mencoba membuka kotak itu berlahan-lahan.


Setelah membuka isi kotak kecil mungil itu ternyata berisi sebuah surat yang isinya






Nah pasti lagi pada penasaran kan apa isi suratnya terus stay di sini ya bakal terus update tiap minggunya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,


ingat di coment juga ya ,,,,


:)


:)

Comment